VPN ( VIRTUAL PRIVAT NETWORK)
VPN ( VIRTUAL PRIVAT NETWORK)
A. Pengertian VPN
Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah teknologi
komunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkoneksi ke jaringan public dan
menggunakannya untuk dapat bergabung dengan jaringan local. Dengan cara tersebut
maka akan didapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti halnya berada didalam
LAN itu sendiri, walaupun sebenarnya menggunakan jaringan milik public.
Dari cara pandang jaringan, salah satu masalah
jaringan internet (IP public) adalah tidak mempunyai dukungan yang baik
terhadap keamanan. Sedangkan dari cara pandang perusahaan, IP adalah kebutuhan
dasar untuk melakukan pertukaran data antara kantor cabang atau dengan rekanan
perusahaan. VPN muncul untuk mengatasi persoalan tersebut. Sebuah jaringan
perusahaan yang menggunakan infrastruktur IP untuk berhubungan dengan kantor
cabangnya dengan cara pengalamatan secara private dengan melakukan pengamanan
terhadap transmisi paket data.
B. Fungsi Utama Teknologi VPN
Teknologi
VPN menyediakan tiga fungsi utama untuk penggunanya. Ketiga fungsi utama
tersebut antara lain sebagai berikut:
·
Confidentially
(Kerahasiaan)
Dengan digunakannnya jaringan
publik yang rawan pencurian data, maka teknologi VPN menggunakan sistem kerja
dengan cara mengenkripsi semua data yang lewat melauinya. Dengan adanya
teknologi enkripsi tersebut, maka kerahasiaan data dapat lebih terjaga.
Walaupun ada pihak yang dapat menyadap data yang melewati internet bahkan jalur
VPN itu sendiri, namun belum tentu dapat membaca data tersebut, karena data
tersebut telah teracak. Dengan menerapkan sistem enkripsi ini, tidak ada
satupun orang yang dapat mengakses dan membaca isi jaringan data dengan mudah.
·
Data Intergrity
(Keutuhan Data)
Ketika melewati jaringan
internet, sebenarnya data telah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara.
Pada saat perjalanan tersebut, berbagai gangguan dapat terjadi terhadap isinya,
baik hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang yang tidak seharusnya. Pada
VPN terdapat teknologi yang dapat menjaga keutuhan data mulai dari data dikirim
hingga data sampai di tempat tujuan.
·
Origin Authentication
(Autentikasi Sumber)
Teknologi VPN memiliki kemampuan
untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan
diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan
mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut
akan disetujui apabila proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN
menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang
seharusnya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain.
C. Komponen-Komponen VPN
Oleh
karena infrastruktur VPN menggunakan infrastruktur telekomunikasi umum, maka
dalam VPN harus menyediakan beberapa komponen, antara lain :
1.
Konfigurasi, harus
mendukung skalabilitas platform yang digunakan, mulai dari konfigurasi untuk
kantor kecil sampai tingkat enterprise (perusahaan besar).
2.
Keamanan, antara lain
dengan tunneling (pembungkusan paket data), enkripsi, autentikasi paket, autentikasi
pemakai dan kontrol akses
3.
Layanan-layanan VPN,
antara lain fungsi Quality of Services (QoS), layanan routing VPN yang
menggunakan BGP, OSPF dan EIGRP
4.
Peralatan, antara
lain Firewall, pendeteksi pengganggu, dan auditing keamanan
5.
Manajemen, untuk
memonitor jaringan VPN
E. Jenis
Jaringan Virtual Private Network (VPN)
Ada 3 jenis jaringan antara
lain:
1.
Remote VPN
Jenis VPN ini ditujukan
pada pengguna yang ingin mengakses jaringan pusat dari tempat yang berada di
luar area pusat data dimana user dapat data perusahaan kapanpun dan dimanapun
berada contohnya penyelia suatu perusahaan yang dilengkapi laptop untuk
mengakses informasi di kantor pusat. Kunci dari jenis komunikasi ini adalah
fleksibilitas dan biasanya bandwidth dan performance tidak menjadi isu yang
begitu penting.
2. Intranet
VPN
VPN jenis ini
diimplementasikan pada infrastruktur jaringan diperusahaan yang memiliki
beberapa lokasi gedung berbeda, biasanya digunakan untuk menghubungkan kantor
kantor cabang dengan kantor pusat suatu perusahaan. Jenis VPN ini harus
benar-benar aman dan memenuhi standar performansi dan kebutuhan bandwidth dengan
persyaratan yang ketat.
3. Extranet
VPN
Pada jenis komunikasi ini,
VPN menggunakan Internet sebagai backbone utama. Biasanya VPN jenis ini ditujukan
untuk skala komunikasi yang lebih luas melibatkan banyak pengguna dan kantor
cabang yang tersebar.
F. Manfaat dari VPN
Berikut
ini adalah manfaat dari VPN :
·
Remote Access :
Maksudnya dengan menggunakan VPN kita bisa mengakses komputer ataupun jaringan kantor,
dari mana saja selama terhubung ke jaringan internet atau publik.
·
Keamanan : dengan
menggunakan koneksi VPN kita bisa browsing, searching dengan aman saat
mengakses dunia maya atau jaringan internet publik misalnya seperti hotspot
atau internet yang ada di cafe-cafe.
·
Dapat menghemat biaya
setup jaringan : VPN juga dapat dipakai sebagai cara alternatif untuk
menghubungkan jaringan lokal yang cukup luas dengan biaya yang lebih rendah.
Karena transmisi data yang digunakan pada VPN memakai media jaringan internet
atau jaringan publik yang sebelumnya telah ada tanpa perlu membangun jaringan
sendiri.
G. Cara Kerja & Penggunaan
VPN
·
VPN mendukung banyak
protokol jaringan seperti PPTP, L2TP, IPSec dan SOCKS. Protokol ini membantu
cara kerja VPN untuk memproses otentikasi.
·
VPN klien dapat
membuat sambungan dan mengidentifikasi orang-orang yang diberi wewenang di
jaringan.
·
Jaringan VPN juga
dienkripsi akan meningkatkan fitur keamanan , hal ini juga berarti bahwa VPN
biasanya tidak terlihat pada jaringan yang lebih besar.
·
Teknologi saat ini
semakin banyak mendasarkan perkembangan VPN karena mobilitas yang disediakan
dan saat ini Virtual Private Network juga membuka jalan untuk
koneksi Wi-Fi dan jaringan nirkabel pribadi.
H. Kelebihan Dan Kekurangan VPN
Kelebihan VPN:
·
VPN adalah solusi
biaya efektif untuk organisasi bisnis besar dengan fasilitas jaringan khusus
·
Meningkatkan
mobilitas organisasi dengan langsung menghubungkan jaringan rumah atau para
pekerja yang mobile di organisasi
·
Fitur keamanan dapat
disesuaikan.
Kekurangan VPN :
Dengan penyediaan akses ke karyawan secara global,
faktor keamanan adalah risiko tersendiri. Hal ini juga menempatkan informasi
sensitif perusahaan dapat diakses secara global. VPN membutuhkan perhatian
ekstra untuk penetapan sistem keamanan yang jelas.
Terlepas dari kekurangannya, ada banyak solusi
yang ditawarkan oleh VPN adalah memberikan konektivitas jarak jauh, file
sharing, konferensi video dan layanan lain yang berhubungan dengan jaringan.
Berbagai fitur yang sudah ditawarkan melalui layanan internet dapat ditawarkan
melalui Privat Virtual Network dengan efektifitas biaya. Kelebihan tersendiri
dari VPN karena dapat bekerja pada jaringan pribadi dan publik, intinya VPN
adalah jaringan privat flexibel
I. Konfigurasi VPN Server
VPN
adalah singkatan dari Virtual Private Network,
yaitu sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada diluar
jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk
melakukan transmisi paket data secara pribadi, dan terenkripsi. Sedangkan PPTP
adalah singkatan dari Point-to-Point Tunneling
Protocol, dan merupakan sebuah metode dalam implementasi
penggunaan VPN.
VPN
biasanya digunakan untuk menghubungkan kantor-kantor yang tersebar dibeberapa
tempat dengan menggunakan akses internet. Namun, VPN juga dapat digunakan untuk
keperluan lain, seperti anonimity (menyembunyikan identitas) atau mem-bypass
firewall (termasuk mem-bypass content filtering).
VPN
komersial, biasanya menggunakan aplikasi khusus untuk melakukan koneksi VPN,
dan menurut saya penggunaannya kurang simpel, karena aplikasi tersebut harus di
instal kedalam komputer. Oleh karena itu, saya lebih memilih VPN dengan
dukungan PPTP, karena kita dapat menghubungkan komputer langsung ke jaringan
VPN tanpa menggunakan aplikasi tambahan.
Kali
ini paket yang akan digunakan adalah PPTP, langsung kita mulai instalasinya:
1. Install pptpd.
#apt-get install pptp
2. Edit
/etc/ppp/pptp.conf.
#nano /etc/ppp/pptp.conf
3. Masukan ip dan rentang ip yang akan digunakan pada bagian paling bawah dari pptp.conf.
localip 172.16.20.1
remoteip 172.16.0.210-250
4. Edit /etc/ppp/pptpd-option.
#nano /etc/ppp/pptpd-option
5. Masukan dipaling bawah dari pptpd-option.
nobsdcomp
ms-dns 172.16.20.1
ms-dns 172.16.20.1
noipx
mtu 1490
mtu 1490
mru 1490
6. Lalu masukan username dan password di /etc/ppp/chap-secrets.
#nano
/etc/ppp/chap-secrets
7.
Tambahkan pada chap-secret yaitu username dan passwordnya.
#client server secret ip address
user1*password *
8.
Setelah itu restart paket pptpdnya
#service pptpd restart
Lalu tinggal hubungkan dengan clientya, kali
ini saya menggunakan windows 7. Perlu diingatkan sebelum masuk ke koneksi VPN
perlu diberi IP Address pada sisi client dengan network yang sama dengan
server. Agar koneksi VPN dapat terhubung.
1. Pertama buka Network and Sharing
Centre.
2. Lalu klik Set up a new connection
or network, pilih Connect to a workplace.
3. Lalu pilih No, create a new
connection untuk membuat koneksi baru.
4. Lalu
klik Use my Internet connection (VPN) untuk membuat koneksi
VPN.
5. Masukan Internet address dan Destination name.
6. Masukan Username dan Password.
7. Lalu kita buka Network
Connection dan double klik PPTP Server.
8. Klik Properties
9. Masuk ke Security dan ubah Type
of
VPN dari Automatic menjadi Point
to Point Tunneling Protocol (PPTP).
10. Lalu masukan User name dan Password.
Lalu klik connect apabila terhubung maka koneksi VPN PPTP telah berhasil.
sangat bagus untuk dibaca
ReplyDeletealamat alfamart