SISTEM KEAMANAN JARINGAN YANG DIBUTUHKAN
SISTEM KEAMANAN
JARINGAN YANG DIBUTUHKAN
Keamanan
jaringan komputer adalah salah satu pusat perhatian dalam keamanan
jaringan dengan mengendalikan access terhadap resources jaringan. Bukan saja
sekedar mengontrol siapa saja yang boleh mengakses resources tersebut,
pengontrolan akses ini juga harus memanage bagaimana si subject (user, program,
file, database, computer, dll, atau lebih tepatnya infrastruktur jaringan
kita).
Tugas
keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan. Sistem keamanan jaringan
didefinisikan dari kelima point berikut :
1. Confidentiality Mensyaratkan
bahwa informasi (data) hanya bisa diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
2. Integrity Mensyaratkan
bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak yang memiliki wewenang.
3. Availability Mensyaratkan
bahwa informasi tersedia untuk pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
4. Authentication Mensyaratkan
bahwa pengirim suatu informasi dapat diidentifikasi dengan benar dan ada
jaminan bahwa identitas yang didapat tidak palsu.
5. Reliability Handal
Ancaman
pada System Keamanan Jaringan
·
DOS/DDOS merupakan
bentuk serangan pada jaringan yang dapat menghabiskan sumber daya.
·
Paket
Sniffing adalah prinsip dasarnya pencurian jenis ini
adalah bahwa semua koneksi ethernet yang bersifat broadcast.
·
IP
Spoofing adalah model serangan yang bertujuan untuk menipu seseorang.
Dilalui dengan cara mengubah alamat asal sebuah paket sehingga dapat melewati
firewall yang telah dipasang.
·
DNS
Forgery adalah melakukan data-data DNS. Seseorang penyerang membutuhkan
informasi sebagai berikut : Nama identitas
pertanyaan, Port tujuan pertanyaan, Alamat IP, DNS, resolver,
Informasi yang ditanyakan, Waktu pertanyaan.
·
DNS Cache adalah
memanfaatkan cache dari setiap server DNS yanh merupakan tempat penyimpanan
sementara data-data domain.
·
Virus adalah
program yang dapat menyisipkan dirinya sendiri ke obyek lainnya, seperti : file
executable (*exe) dan beberapa jenis dokumen yang digunakan (file nya
dihacker).
·
Trojan adalah sebuah
virus yang merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan
(malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan.
·
Hacking adalah
suatu tindakan untuk memperoleh akses ke suatu sistem menggunakan kelemahan
yang ada di sistem itu sendiri.
·
Cracker adalah
individu yang mencoba masuk ke dalam suatu sistem komputer tanpa ijin
(authorisasi), individu ini biasanya berniat jahat/buruk. Sebagai kebalikan
dari hacker dan biasanya mencari keuntungan dalam memasuki suatu
sistem.
·
Dan masih banyak lagi
ancaman-ancaman yang ada pada keamanan jaringan.
Cara
pengamanan jaringan
1. MENGATUR AKSES (ACCESS
CONTROL)
Salah satu cara yang umum digunakan untuk
mengamankan informasi adalah dengan mengatur akses ke informasi melalui
mekanisme “access control“ . Implementasi dari mekanisme ini antara lain
menggunakan “PASSWORD”.
2. MENUTUP SERVIS yang
tidak digunakan
Seringkali sistem ( perangkat keras dan/atau perangkat
lunak) diberikan dengan beberapa servis dijalankan sebagai default. Sebagai
contoh, pada sistem unix servis-servis berikut sering dipasang dari vendornya:
finger, telnet,ftp, smtp, pop,echo dll. Servis tsb tdk semuanya dibutuhkan.
Untuk mengamankan sistem servis yang tidak diperlukan di server
(komputer) tsb sebaiknya dimatikan.
3. MEMASANG PROTEKSI
Untuk lebih meningkatkan keamanan sistem informasi,
proteksi dapat ditambahkan. Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan
yang lebih spesifik adalah firewall. Filter dapat digunakan untuk menfilter
e-mail, informasi, akses atau bahkan dalam level paket.Sebagai contoh: Di
sistem UNIX ada paket program tcpwrapper yang dapat digunakan untuk membatasi
akses kepada servis atau aplikasi tertentu. Misalnya servis TELNET dapat
dibatasi untuk sistem yang memiliki nomor IP tertentu atau memiliki domain
tertentu.
4. FIREWALL
Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan
antara internet dengan jaringan internal. Tujuan utama dari firewall adalah
Untuk menjaga (prevent) agar akses (ke dlm maupun ke luar ) dari orang yang
tidak berwenang (unauthorized access) tdk dpt dilakukan. Konfigurasi dari
firewall bergantung kpd kebijaksanaan (policy) dari organisasi yang
bersangkutan, yg dpt dibagi menjadi 2 jenis:
a. Apa-apa yg tdk diperbolehkan secara eksplisit
dianggap tidak diperbolehkan (prohibitted)
b. Apa-apa yg tdk dilarang eksplisit dianggap
diperbolehkan (permitted)
5. PEMANTAUAN ADANYA SERANGAN
Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk
mengetahui adanya tamu tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack).
Nama lain dari sistem ini adalah “intruder detection system” (IDS). Sistem ini
dapat memberitahu administrator melalui e-mail.
6. AUDIT
Mengamati Berkas Log. Segala (sebagian besar) kegiatan
penggunaan sistem dapat dicatat dalam berkas yang biasanya disebut “logfile”
atau “log” saja. Berkas log ini sangat berguna untuk mengamati penyimpangan
yang terjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (login), misalnya tersimpan di
dalam berkas log.
7. BACK UP secara rutin
Seringkali tamu tdk diundang (intruder) masuk ke dlm
sistem dan merusak sistem dengan menghapus berkas- berkas yang dapat ditemui.
Jika intruder ini berhasil menjebol sistem dan masuk sebagai super user
(administrator), maka ada kemungkinan dia dpt menghapus seluruh berkas. Untuk
itu, adanya backup yang dilakukan secara rutin merupakan sebuah hal yang
esensial.
8. ENKRIPSI
Teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data
/ file baik di dalam komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang
tidak dikehendaki. Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data. Teknik
Enkripsi: DES (Data Encryption Standard), RSA (Rivest Shamir Adelman).
Ancaman pada sistem keamanan jaringan
beberapa faktor yang harus dicermati sebagai
“ancaman” terhadap sistem keamanan jaringan adalah:
}
Kelemahan
manusia (human error)
member dari sebuah organisasi atau perusahaan
adalah manusia. Terkadang manusia melakukan kesalahan yang berakibat fatal.
}
Kelemahan
perangkat keras komputer
semua hardware ada usianya. Jika salah satu
modul rusak, maka itu bisa menjadi celah masuknya serangan karena sistem
keamanan jaringan tidak berfungsi secara normal.
}
Kelemahan
sistem operasi jaringan
software sistem operasi jaringan pun memiliki
banyak kelemahan. Oleh karena itu soj berbayar tetap kontinyu melakukan
patching terhadap sistem keamanannya. Karena upaya serangan terhadap kelemahan
OS terus meningkat levelnya.
}
Kelemahan
sistem jaringan komunikasi
sistem jaringan komunikasi sebagai sumber
transmisi data juga rentan akan kerusakan. Namun, sebagai bagian perusahaan
penyedia layanan komunikasi pasti akan memiliki berbagai upaya troubleshooting
jika ada gangguan. Tetap saja celah untuk itu ada meskipun mungkin sangat tipis
Comments
Post a Comment