LANGKAH - LANGKAH PENGUATAN HOST ( HOST HARDENING )


LANGKAH - LANGKAH PENGUATAN HOST
( HOST HARDENING )


A. Pengertian Host Hardening
Host Hardening menyediakan berbagai perlindungan dalam sistem komputer, perlindungan diberikan dalam berbagai lapisan yang disebut “pertahanan baerlapis” . Lapisan lapisan tersebut adalah lapisan lapisan OSI seperti aplikasi, transport, fisik dll.
B. Tujuan dari Host Hardening
Tujuan dari Host Hardening  adalah untuk menghilangkan resiko ancaman yang bisa terjadi pada komputer
C. Macam Macam Penguatan Host
1. Hardening System: Security Policy
a)     terbagi menjadi berbagai bidang berdasarkan penggunaannya antara lain:
·        Policy penggunaan komputer
·        Tidak boleh meminjamkan account kepada orang lain.
·        Tidak boleh mengambil/menaruh file dari komputer kantor, dll.
b)    Policy penggunaan Installasi program
·      Tidak boleh menginsall program tanpa seijin staff IT
·      Tidak boleh menginsall program ilegal, dll.
c)     Policy penggunaan Internet
·     Tidak boleh menggunakan internet untuk kegiatan carding, hacking dll. b. Tidak boleh menggunakan internet untuk mengakses situs-situs yang berpotensi menyebarkan virus, dll.
d)    Policy penggunaan Email
·     Tidak boleh menggunakan email kantor untuk kegiatan milis, dll
2. Hardening System: Kriptografi
Kriptografi (cryptography) adalah ilmu dan seni menyimpan suatu pesan secara aman.
·                     Enkripsi dan Dekripsi
·                     Cryptografi Symetric
·                     Cryptografi Asymetric

3. Hardening System: Firewall
Firewall tersusun dari aturan aturan yang ditetapkan baik terhadap hardware, software maupun sistem itu sendiri, ini dilakukan dengan tujuan untuk melindungi komputer dalam jaringan, baik dengan melakukan filterasi, membatasi ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari layanan luar jaringan seperti internet.
a. Statefull Packet Filter
·        Packet filtering yang dikembangkan sehingga mampu “mengingat” paket yang diimplementasikan dalam state tabel
·        Proses filtering sedang dibanding packet filtering dan proxy based
b. Proxy Based
·        Filtering di level aplikasi
·        Proses filtering lebih lambat
c. Posisi firewall yang optimal
·        Firewall diletakkan di Router/Gateway untuk mengantisipasi serangan dari INTERNET
·        Firewall diletakkan di Router,NAT untuk mengantisipasi serangan dari INTRANET
4. Hardening System: IDS (Intrusion Detection System)
Satu cara umum melakukan otomatisasi pada pengawasan penyusupan adalah dengan menggunakan IDS. IDS akan mendeteksi jenis serangan dari "signature" atau "pattern" pada aktifitas jaringan. Bahkan dapat melakukan blokade terhadap traffic yang mencurigakan.
Pembagian deteksi
·        Deteksi anomaly (prosessor, bandwidth, memory dan lain-lain)
·        Signature yang disimpan dalam database
Jika Ada Serangan terdeteksi, maka hal yang harus diperbuat oleh admin adalah
·        Alert via SMS, email dan lain-lain
·        Konfigurasi ulang firewall
·        Menjalankan program respon terhadap serangan
·        Logging serangan dan event

Jenis-Jenis IDS
·        Network IDS
·        HOST IDS
5. Hardening System: Backup
Backup dapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. Salinan data yang dibuat disebut dengan “data backup”. Manfaat dari proses backup diantaranya, mengembalikan kondisi suatu sistem komputer yang mengalami kerusakan atau kehilangan data, mengembalikan suatu file yang tanpa sengaja terhapus atau juga rusak.
6. Hardening System: Auditing System
Audit Sistem adalah proses pengumpulan dan penilaian bukti - bukti untuk menentukan apakah ‘sistem komputer’ dapat mengamankan aset, memelihara integritas data, dapat mendorong pencapaian tujuan secara efektif dan menggunakan sumber daya secara efisien.
7. Hardening System: Digital Forensik dan Penanganan Pasca Insiden
Digital forensik berkaitan dengan :
·        Pengecekan koneksi aktif
·        Pengecekan listening port pasca insiden
·        Pengecekan proses yang aktif pasca insiden
·        Pengecekan log user yang login
·        Pengecekan log system
·        Pengecekan log pengakses service
·        Dan lain-lain.
Penanganan/pemulihan jika sudah terjadi permasalahan
·        Pengecekan apakah ada backdoor yang ditanam
·        Installasi ulang sistem
·        Tutup security hole yang ada
·        Perbaiki konfigurasi firewall
·        Dan lain-lain.
7. Logs
Seorang system administrator wajib untuk melihat log dari system dari waktu ke waktu. Dengan melihat log maka system administrator dapat melihat aktifitas yang terjadi dan kemungkinan besar dapat melakukan antisipasi apabila terlihat beberapa aktifitas yang mencurigakan terjadi.
8. Honeypot.
"HoneyPot" adalah server "umpan" yang merupakan pengalih perhatian. Tujuan dari honeypot adalah mereka tidak menjalankan layanan sebagaimana umumnya server tetapi berpura-pura menjalankannya sehingga membiarkan para penyusup untuk berpikir bahwa mereka benar-benar adalah "server" yang sesungguhnya. Honeypot juga bermanfaat untuk melihat tehnik yang digunakan oleh para penyusup untuk dapat masuk kedalam system juga sebagai alat untuk mengumpulkan bukti sehingga para penyusup dapat diproses secara hukum.
9. Configuration.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, konfigurasi yang hati-hati akan membantu anda untuk bertahan terhadap kemungkinan serangan yang terjadi. Kebanyakan dari kasus penggantian halaman muka situs (web defacement) terjadi dikarenakan kesalahan konfigurasi sehingga menyebabkan pihak ketiga dapat mengambil keuntungan dari kesalahan ini.
10. Melakukan Backup
11. Audit System
12.  Memasang Antivirus

Dasar Pengamanan di Host
1.  Enkrpsi/Deskripsi
Teknologi enkripsi Adalah Data-data yang anda kirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah disadap.
2.  Firewall
Firewall bekerja dengan mengamati paket IP (Internet Protocol) yang melewatinya. Berdasarkan konfigurasi dari firewall maka akses dapat diatur berdasarkan IP address, port, dan arah informasi.
3.  Logs
Fungsi Logs untuk melihat aktifitas yang terjadi dan kemungkinan besar dapat melakukan antisipasi apabila terlihat beberapa aktifitas yang mencurigakan terjadi.
4.  IDS (Intrusion Detection System)
IDS akan mendeteksi jenis serangan dari "signature" atau "pattern" pada aktifitas jaringan. Bahkan dapat melakukan blokade terhadap traffic yang mencurigakan, IDS dapat berupa IDS berbasiskan jaringan komputer atau berbasiskan host.
5.  Intrusion Prevention System (IPS)
Intrusion Prevention System (IPS) adalah sistem yang banyak digunakan untuk mendeteksi dan melindungi sebuah sistem keamanan dari serangan oleh pihak luar maupun dalam.
6.  Honeypot
"HoneyPot" adalah server "umpan" yang merupakan pengalih perhatian. Tujuan dari honeypot adalah “HoneyPot” tidak menjalankan layanan sebagaimana umumnya server tetapi berpura-pura menjalankannya sehingga membiarkan para penyusup untuk berpikir bahwa mereka benar-benar adalah "server" yang sesungguhnya. Sehingga dapat mengetahui metode yang digunakan dari penyusup.
7.  Configuration
Konfigurasi yang hati-hati akan membantu untuk bertahan terhadap kemungkinan serangan yang terjadi.
8.  Antivirus
Anti virus merupakan software yang dibuat untuk mengatasi virus yang menyerang keamanan sistem jaringan komputer.
CARA KERJA HARDENING

1. System Penetration
System Penetration adalah suatu metode untuk mengevaluasi keamanan sistem komputer atau jaringan dengan mensimulasikan serangan yang mungkin terjadi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

2.Patching
Patch (menambal) adalah melakukan perbaikan terhadap celah keamanan yang ada. Ini dilakukan dengan cara mendeteksi kerusakan yang ada kemudian melakukan perbaikan.

KETERANGAN :
§  Admin melakukan configuration atau pengaturan pada server.
§  admin juga melakukan digital forensik terhadap server untuk pengecekan log akses.
§  Admin mengecek logs melalui server, logs berisi berbagai informasi riwayat aktivitas dalam jaringan
§  Server umpan (honey pot ) merupakan duplikat server asli yang membiarkan para hacker masuk, sehingga cara hacker untuk menyerang jaringan dapat diketahui.
§  Pada server telah dipasang firewall untuk melindungi jaringan  berbagai serangan dari luar jaringan seperti virus,worm,trojan,program berbahaya dan menfillter akses internet yang masuk..firewall hanya dipasang pada server , karna jika server telah terlindungi berarti client juga terlindungi, ini karena akses dari client diberikan oleh server itu sendiri
§  Admin melalui server menjalankan ids,ids akan secara otomatis mengawasi setiap aktivitas dalam jaringan dan mengeblock trafic data jika terjadi suatu serangan atau akses yang mencurugakan.
§  Admin melalui server melakukan pengiriman pesan / file dengan cara kriptografi agar file terjaga kerahasiannya sampai ke client.
§  Seluruh user dalam jaringan harus mematuhi security policy atau peraturan peraturan penggunaan yang telah dibuat.

Software Yang digunakan Untuk Hardening
1. Basille Linux
Program hardening Bastille mengunci OS, secara aktif melakukan konfigurasi sistem untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi kerentanannya.
Bastille mensupport Red Hat (Fedora Core, Enterprise, and Numbered/Classic), SUSE, Debian, Gentoo, dan Mandrake dengan HPUX.
User/administrator diperbolehkan untuk memilih cara malakukan hardening pada OS. Pada setting default hardeningnya, Bastille akan menanyakan apakah user memiliki pertanyaan.

2. JASS untuk Solaris systems
SolarisTM Security Toolkit, yang dikenal juga dengan JumpStartTM Architecture and Security Scripts (JASS) toolkit, menyediakan mekanisme yang fleksibel dan ekstensibel untuk meminimasi, melakukan hardening, dan mengamankan sistem Solaris Operating Environment systems.

3. Syhunt Apache/PHP Hardener
Syhunt Apache/PHP Hardener digunakan untuk melakukan evaluasi ancaman keamanan dan identifikasi countermeasure yang sesuai pada tahap konfigurasi web server, sehingga menyediakan proteksi ekstra terhadap web hacking dan merupakan level tertinggi keamanan aplikasi.


Comments

Post a Comment

Popular Posts