KEBIJAKAN PENGGUNAAN JARINGAN

Kebijakan Penggunaan Jaringan

A. Pengertian Kebijakan Penggunaan Jaringan
Keamanan jaringan adalah bentuk pencegahan atau deteksi pada hal yang bersifat gangguan dan akses tak seharusnya pada Sistem Jaringan Komputer. Kebijakan penggunaan jaringan adalah sekumpulan aturan yang dirumuskan untuk mengontrol keamanan jaringan pada jaringan sistem di tempat tertentu.
Kebijakan pengguna jaringan dibagi 3, yaitu; kebijakan organisasi, etika menggunakan jaringan dan kebijakan mengakses computer.
B. Kebijakan organisasi
Kebijakan organisasi adalah suatu kebijakan mengenai keamanan jaringan yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi, instansi atau lembaga tempat dimana sistem jaringan tersebut berada.
Kebijakan ini bersifat mengikat atas seluruh member organisasi untuk dipatuhi secara bersama-sama. Pelanggaran terhadap kebijakan ini tentu akan mengakibatkan kerentanan sistem terhadap serangan. Dan atas dasar itu bagi siapapun yang melanggar akan dikenai sanksi organisasi.
Diantara contoh dari kebijakan organisasi adalah :
1. Tata kelola sistem komputer; berupa distribusi peripheral dan device/komputer  yang dibolehkan terkoneksi dalam satu titik.
2. Pengaturan kerapian pengkabelan; memudahkan maintenance dan menghindari dari potensi kerusakan.
3. Pengaturan akses wi-fi; password protected, dan membatasi akses keluar organisasi untuk untrusted device
4. Manajemen data organisasi; jika memang menshare database, maka harus diketahui bagaimana metode penyimpanan aman, dan menerapkan level akses
5. Sinkronisasi antar sub-organ; memudahkan integrasi dan pencapaian maksimal organisasi.
6. Manajemen Sumber Daya; pengaturan yang terus dipantau baik dari sisi sdm maupun resources data.
7. Maintenance & Checking berkala; menghindari serangan dengan adaptif dan preventif.

C. Etika menggunakan jaringan komputer
Setiap kita melakukan suatu kegiatan pasti ada aturan atau etika yang harus dilakukan, karena jika tidak bisa berdampak negative bagi kita sendiri maupun orang lain. Begitu juga saat menggunakan jaringan kita juga harus memperhatikan etika-etika yang berlaku. Diantaranya etika tersebut adalah:
1. Memahami Akses Pengguna
2. Memahami kualitas daya Organisasi
3. Pengaturan penempatan sub-organ
Jaringan komputer terkait juga dengan internet. internet memiliki banyak kelemahan, dalam interaktif perlu membangun suasana yang nyaman bagi lawan interaktif kita. Salah satu kelemahan internet sebagai media interaktif yaitu:
1. Kita tidak tahu kondisi emosi lawan interaktif,
2. Kita tidak tahu karakter lawan interaktif,
3. Kita bisa dengan tidak sengaja menyinggung perasaan  seseorang.

D. Kebijakan mengakses komputer
Dalam suatu kebijakan pengguna jaringan, tidak jarang juga terdapat kebijakan pengguna saat mengakses computer, diantaranya adalah :
      1. Manajemen pengguna
    manajemen pengguna adalah pengelompkan client atau sehingga antara kelompok dari client satu dan kelompok lainnya memiliki hak akses dalam jaringan yang berbeda. Sebagai contoh user siswa dan user guru ketika mengakses jaringan di  sekolah maka user guru mendapatkan bandwidth yang lebih besar dibandingkan dengan user siswa.
     2. Manajemen sistem komputer
    menerapkan policy (kebijakan) tentang budaya perusahaan/organisasi yang positif harus bagaimana.
     3. Manajemen waktu akses.
manajemen waktu akses adalah suatu kebijakan yang terkadang digunakan  di jaringan  seperti kantor dan sekolah, cara kerja dari kebijakan tersebut adalah pemblokiran akses diwaktu waktu tertentu, sebagai contoh ada beberapa kantor yang menutup akses ke facebook, twitter dan sosial media lainnya di jam kerja.


Comments

Popular Posts